"KLB PSSI Sidoarjo Diwarnai Dugaan Rekayasa, Calon Dicoret Tanpa Klarifikasi"
Sidoarjo, www.wongbodhojournalist.site/ – Pelaksanaan Luar Biasa (KLB) Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Sidoarjo menuai polemik.
Lima calon ketua dan anggota komite eksekutif (Exco) yang sebelumnya telah dinyatakan lolos verifikasi, tiba-tiba dicoret oleh Komite Banding tanpa alasan yang jelas.
Kelima nama yang dicoret tersebut adalah Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Sidoarjo Yudhi Iryanto, Akhmad Shodirin (yang dulunya adalah mantan wasit Liga 1 dan kini menjabat sebagai Kades Grinting, Kecamatan Tulangan, Sidoarjo), serta Suyitno, Setiyono, dan Syaiful Arif.
Pencoretan ini menimbulkan kecaman dari berbagai pihak, termasuk dari pemilik klub dan Sekolah Sepak Bola (SSB) Bintang Putra Sidoarjo, Ibnu Hambal.
"Sebagai voter, saya sangat prihatin. Ini sangat janggal karena mereka sebelumnya telah dinyatakan lolos oleh Komite Pemilihan. Keputusan Komite Banding ini terkesan dipaksakan dan tanpa dasar hukum yang jelas," ujar Ibnu, yang juga mantan Sekretaris PSSI Sidoarjo.
Ia meminta Ketua Asprov PSSI Jawa Timur juga turun tangan menyikapi kondisi ini.
Pasalnya, Plt Ketua Askab PSSI Sidoarjo, yang juga merupakan Wakil Ketua Asprov Jatim, dinilai ikut terlibat dalam proses pencoretan yang dianggap sepihak dan tanpa klarifikasi terhadap calon.
“Ini bukan soal kompetensi, tapi soal prosedur yang diabaikan. Kami merasa ini sudah disetting sejak awal. Sangat mengecewakan,” imbuhnya.
Salah satu calon yang dicoret, Suyitno, mengaku tak pernah mendapat kejelasan atas pencoretannya.
Sementara itu, bahkan tidak pernah dihubungi atau diberi surat resmi terkait alasan pencoretan.
"Saya hanya sempat ditanya lewat telepon soal berkas asli. Saya jawab semua sudah saya serahkan ke Komite Pemilihan. Setelah itu, tidak ada kabar apa-apa," ungkapnya.
Lain halnya dengan Setiyono, yang disebut gagal karena keterlambatan pendaftaran selama 25 menit.
“Tapi informasi itu pun tidak disampaikan secara resmi kepada saya,” katanya.
Merasa dirugikan, kelima calon telah melayangkan surat tembusan ke Bupati Sidoarjo guna meminta perhatian terhadap proses KLB yang dinilai sarat kejanggalan tersebut.
Para calon berharap ada transparansi dan keadilan dalam pelaksanaan kongres demi menjaga marwah sepak bola Sidoarjo.
KLB Askab PSSI Sidoarjo sendiri yang diselenggarakan akan diikuti oleh 46 voter dari klub-klub anggota.
Namun, dengan munculnya polemik ini, masyarakat menantikan sikap tegas dari Asprov PSSI Jatim dalam menjaga keabsahan proses pemilihan.
Redaksi: Yan
Posting Komentar