www.wongbodhojournalist.site

Surabaya, – Gerbong Organisasi Madura Asli (MADAS) bergolak hebat! Edy Macan, Wakil Ketua Madas Jawa Timur, secara terbuka dan tegas melayangkan kritik pedas terhadap penyelenggaraan Pemilihan dan Pelantikan Ketua Umum DPP Madas yang berlangsung pada 7 Agustus 2025 di Hotel Eldon Gubeng, Surabaya. Melalui pernyataan resminya, Edy Macan menyebut proses tersebut sebagai "peristiwa bagi semangat demokrasi" dan menuntut transparansi total.

"Suara-suara dari seluruh penjuru negeri seolah-olah dibungkam, hak-hak anggota untuk berpartisipasi dalam menentukan pemimpinnya diabaikan," kecam Edy Macan. Ia menggarisbawahi bahwa pemilihan ini terkesan terburu-buru dan dilantik tanpa mendengarkan aspirasi dari seluruh anggota. Pernyataan ini menjadi pukulan telak bagi legitimasi kepemimpinan baru Madas.

Edy Macan juga menyoroti pentingnya kompetisi yang sehat, bukan aklamasi yang dipaksakan. Menurutnya, setiap DPD, DPP, DPC, dan DPAC seluruh indonesia memiliki hak untuk mengajukan calon terbaiknya, sebuah hak yang terkesan diabaikan dalam perhelatan kemarin. "Ini bukan tentang siapa yang menang, tetapi bagaimana proses itu berjalan," tambahnya, merujuk pada semangat "salam settong dhere, salam satu darah" yang menjadi motto organisasi.

Wakil Ketua Madas Jatim Edy Macan juga mengingatkan bahwa Madas adalah organisasi besar yang sudah menyebar di seluruh Indonesia. Ia khawatir, jika kepentingan pribadi atau kelompok dibiarkan menggerogoti, Madas hanya akan menjadi milik segelintir orang di Jawa Timur. "Jangan biarkan perpecahan terjadi," serunya, menyerukan seluruh anggota Madas di Indonesia untuk bersuara dan menuntut demokrasi yang sehat.

Pernyataan Edy Macan ini menjadi alarm serius bagi internal organisasi Madas dan berpotensi memicu gelombang protes dari seluruh Indonesia. Ia mengakhiri pernyataannya dengan pesan yang menohok: siapa pun yang terpilih, jika jalannya benar dan profesional pasti akan membawa kebaikan bagi semua, ciptakanlah demokrasi yang sehat!.

(Red/Team)