Kendaraan Mewah, Nurani Murah: Saat Ketua DPRD Gresik Naik Santa Fe di Tengah Derita Rakyat
Gresik —_www.wongbodhojournalist.site_ Di tengah deretan keluhan rakyat tentang harga sembako yang terus melambung, infrastruktur yang terbengkalai, dan layanan publik yang kian menurun, DPRD Kabupaten Gresik justru menunjukkan arah prioritas yang mengejutkan: menganggarkan kendaraan dinas baru untuk ketuanya berupa Hyundai Santa Fe senilai hampir Rp 900 juta.
Kendaraan kelas atas itu tiba bak piala kehormatan di tengah medan krisis. Sebuah simbol kemewahan yang dipertontonkan tanpa rasa bersalah, di saat rakyat justru semakin terhimpit oleh tekanan ekonomi.
Aba Rosid: “Jangan Bungkus Nafsu dengan Nama
Jabatan !"
Aba Rosid, Penanggung Jawab Wong Bodho Jurnalis (WBJ) dan Redaksi mediabarometer.net, menanggapi tajam:
> “Kami menilai pengadaan mobil mewah untuk Ketua DPRD di tengah situasi rakyat yang menderita adalah tindakan tidak tahu diri. Jangan bungkus nafsu fasilitas dengan dalih jabatan! Di mana empatinya terhadap masyarakat yang hari ini mencari makan saja susah?”
Aba Rosid menekankan bahwa pejabat publik seharusnya memberi contoh penghematan, bukan justru memamerkan fasilitas yang terkesan hedon di tengah kondisi ekonomi yang penuh ketidakpastian.
> “Mereka bicara soal aspirasi rakyat, tapi mereka bahkan tidak bisa rasakan debu jalanan yang dilalui warganya. Naik mobil 900 juta, bagaimana mungkin masih paham rasa lapar petani, nelayan, buruh dan pedagang kecil?” ujarnya geram.
"Dk": “Mobil Rakyat Itu Odong-odong, Bukan SUV Mewah"Narasumber “Dk”, yang juga aktif mengamati dinamika pemerintahan daerah, menambahkan:
> “Mobil rakyat itu seharusnya angkot, odong-odong, atau bahkan sepeda motor yang digunakan warga desa. Bukan SUV mewah berfitur lengkap. Lucu, mereka mengaku wakil rakyat, tapi fasilitasnya jauh dari rakyat yang mereka wakili.”
“Dk” menyebut bahwa pengadaan ini menunjukkan adanya pembusukan mental di dalam birokrasi. “Kalau pemimpinnya sudah keenakan fasilitas, lalu siapa yang berani bicara pemotongan anggaran untuk rakyat? Semua hanya akal-akalan demi kenyamanan elit.”
Di Mana Logika Prioritas?
Ketika efisiensi di sektor lain digalakkan—termasuk penarikan mobil dinas lembaga penyelenggara pemilu demi penghematan anggaran—pengadaan mobil elite untuk pimpinan dewan justru terjadi tanpa rasa bersalah. DPRD Gresik dinilai gagal membaca suasana batin rakyat yang makin letih.
Penutup: Saat Lidah Rakyat Butuh Jok Kulit Premium
Kini, publik bertanya-tanya: benarkah suara rakyat hanya bisa disampaikan lewat jok kulit, panoramic sunroof, dan fitur cruise control?
Jika demikian, maka benar-benar telah terjadi kemunduran nilai. Fasilitas telah mengalahkan fungsi. Dan pemimpin yang harusnya menyatu dengan rakyat justru melaju di jalur tol kenyamanan pribadi—meninggalkan rakyatnya dalam debu ketimpangan.
Redaksi:Team WBJ
Posting Komentar