HUT ke-80 RI di Lamongan: Karnaval Budaya Desa Sogo Jadi Panggung Nasionalisme
Lamongan, wongbodhojournalist.site – Suasana Desa Sogo, Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan, berubah menjadi lautan warna dan semangat nasionalisme pada Sabtu sore (24/8), saat ratusan warga tumpah ruah memeriahkan Konvoi Karnaval Budaya dalam rangka memperingati HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Acara yang dimulai pukul 14.00 WIB dan berakhir pukul 16.00 WIB ini diikuti oleh seluruh elemen masyarakat Desa Sogo — mulai dari ibu-ibu, bapak-bapak, pemuda, pemudi hingga anak-anak kecil. Karnaval kali ini mengusung tema keberagaman budaya Nusantara serta kekayaan agraris Indonesia.
Peserta karnaval berasal dari empat RW di Desa Sogo, masing-masing menampilkan pakaian adat dan budaya dari berbagai daerah di Indonesia. Ada yang tampil dengan nuansa budaya Bali, Dayak, adat Jawa Tengah, Jawa Timur, serta adat dari berbagai penjuru Nusantara lainnya. Tak ketinggalan, beberapa kelompok juga menampilkan budaya agraris/pertanian sebagai ciri khas bangsa Indonesia yang agraris.
Suasana semakin meriah dengan adanya pertunjukan tarian daerah, joget tradisional, serta parade musik khas daerah yang menghibur masyarakat dan penonton yang memadati sepanjang rute karnaval. Selain masyarakat umum, kegiatan ini juga melibatkan aparat desa, ibu-ibu penggerak PKK, hingga anak-anak dari TK Dharma Wanita Desa Sogo.
Ketua DPC MADAS Lamongan, Nur Insyani, S.H., turut memberikan apresiasinya terhadap kegiatan ini. Dalam pernyataannya, beliau mengatakan:
“Saya sangat mengapresiasi antusiasme warga Desa Sogo Babat dalam menyelenggarakan Pawai Karnaval ini. Ini bukan sekadar hiburan, tapi bentuk semangat mengenang perjuangan para pahlawan kemerdekaan kita. Harapan saya, nilai juang para pahlawan bisa menjadi inspirasi bagi generasi muda desa Sogo untuk melakukan perubahan yang lebih baik dalam membangun desanya. Semoga tahun depan, Desa Sogo bisa menghadirkan acara yang lebih menarik dan meriah lagi.”
Dengan semangat kebersamaan dan nasionalisme yang ditunjukkan hari ini, masyarakat Desa Sogo berharap kegiatan serupa bisa terus digelar setiap tahun, sebagai bentuk pelestarian budaya dan wujud rasa cinta terhadap tanah air.
Penulis: Tim - Editor: Bwrd
Posting Komentar