EMAK PENA MERAH PUTIH
BOYOLALI | www.wongbodhojournalist.site/ - Surastri Karma Trimurti, yang juga dikenal sebagai S.K. Trimurti, merupakan seorang wartawan, penulis, dan guru Indonesia yang terlibat aktif dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Saya panggil Emak Pena Merah Putih. Saya lihat emak ini histori penuh dengan mantra sakral. Menulis untuk majalah Pikiran Rakyat, yang menjadi awal perkenalannya dengan dunia jurnalistik. Bung Karno kemudian menunjuk Trimurti sebagai Pemimpin Redaksi.
Meskipun awalnya enggan karena merasa bukan pengarang berpengalaman, Trimurti akhirnya setuju. Untuk melindungi identitasnya, ia menggunakan nama samaran Trimurti, dan akhirnya, nama S.K. Trimurti menjadi dikenal.
Pada 1934, perempuan perintis yang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia kemudian mempertahankan dan mengisi kemerdekaan melalui pembangunan bangsa dan negara.
Tekanan dan intimidasi juga tak menyurutkannya, yang ia tunjukkan misalnya saat membela petani Jambi yang dikriminalisasi pada tahun 2019, "ucap Evi Mariani, Koordinator SK Trimurti Award 2021, seperti dilansir antaranews.com, 8 Agustus 2021.
Emak Pena Merah Putih pun diangkat sebagai Menteri Ketenagakerjaan Indonesia yang pertama pada 1947, di bawah kabinet Amir Sjarifuddin. Pada 1959, ia sempat ditawari menjadi Menteri Sosial, namun akhirnya menolak karena hendak menyelesaikan studi Ekonomi di Universitas Indonesia.
Pemikiran tajam dan kritis dari sosok Trimurti memang tak pernah pudar hingga dirinya memasuki usia senja. Pada 1980, ketika usianya menginjak 68 tahun, Trimurti bersama 50 tokoh nasional lain menandatangani Petisi 50, yang mengkritik penyalahgunaan Pancasila sebagai dalih Soeharto dalam menyingkirkan lawan politiknya.
Redaksi: Jurnalis Tim Wong Bodho
Posting Komentar