www.wongbodhojournalist.site/

Universitas Wijaya Putra (UWP) Surabaya kembali menggelar Wisuda Program Pascasarjana tahun akademik 2024/2025 di Dyandra Convention Center Surabaya, Sabtu (19/4/2025).

Penyelenggaraan Wisuda Program Pasca Sarjana, Universitas Wijaya Putra Surabaya yang digelar di Dyandra Convention Center, Surabaya, terasa istimewa dimana 1 hari sebelumnya atau tepatnya pada tanggal 18 April 2025 merupakan bertepatan dengan hari libur nasional dikarenakan Hari Paskah.

Dalam kesempatan itu, Universitas Wijaya Putra Surabaya meluluskan sebanyak 112 wisudawan resmi menyandang gelar magister dari berbagai program studi, di antaranya Magister Manajemen, Magister Administrasi Publik, dan Magister Hukum.

Momen bersejarah ini menjadi simbol keberhasilan dan dedikasi tinggi para lulusan, serta memberikan inspirasi dan motivasi.

Tidak hanya itu eksistensinya sebagai kampus unggulan dalam mencetak lulusan berkualitas sarat akan prestasi, wisuda kali ini juga dipenuhi kisah inspiratif menarik yang memperkaya nilai kebersamaan dalam pendidikan yakni 4 Pasangan Suami Istri Wisuda Bersama Harmoni dalam Pendidikan. Dari total wisudawan, terdapat empat pasangan suami istri yang berhasil lulus secara bersamaan. Fenomena ini menjadi bukti bahwa kebersamaan dalam menempuh pendidikan tinggi mampu mempererat hubungan dan memberikan dampak positif dalam perjalanan karier masing-masing.

Kisah inspiratif selanjutnya tentang putra seorang petani Asal dari Gresik, Jawa Timur yang telah berhasil meraih gelar Magister (S2) Hukum. Moch. Imron Afandi, wisudawan satu-satunya asli kelahiran Gresik ini anak seorang petani dari Dusun Kalipang, Desa Wahas, Kecamatan Balongpanggang, Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timur yang telah meraih Gelar Magister (S2) Hukum. 

Mewakili kawan-kawan Pegawai Non Aparatur Sipil Negara (Tenaga Honorer, Tenaga Kontrak, Sukwan dan sebutan lain sejenisnya) sebagai bentuk kritikan terhadap pemerintah yang dituangkan dalam bentuk karya tulis ilmiah ia menyusun tesisnya dengan judul, “Perlindungan Hukum Pegawai Honorer Yang Tidak Diangkat Menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 Tentang Aparatur Sipil Negara”. Mahasiswa ini mengungkapkan bahwa ketertarikannya pada hukum berawal ketika menempuh studi hukum di jenjang S1. Namun, seiring berjalannya waktu, belajar hukum membuka wawasan baru tentang dunia peradilan, perundang-undangan, dan aspek lain baginya.

Ia juga masih aktif di berbagai komunitas, organisasi mahasiswa, kepemudaan, media dll.

Saat dikonfirmasi media ini, Moch Imron Afandi, S.H., M.H. yang merupakan salah satu Wisudawan Magister Hukum Universitas Wijaya Putra Surabaya mengungkapkan rasa syukurnya, “kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada kedua orang tua, saudara, kerabat, sahabat, dan semua pihak yang telah memberikan support dan do'anya.” 

“Terima kasih yang sebesar-besarnya juga kepada yang terhormat, Rektor Dr. Budi Endarto, S.H., M.Hum. Direktur Program Pascasarjana Dr. Ir. Indra Prasetyo, M.M. Ketua Program Studi Magister Ilmu Hukum Dr. Suwarno Abadi, S.H., M.Si. seluruh dosen-dosen yang telah memberikan bimbingannya serta ilmu yang telah di berikan selama kami menempuh pendidikan, teman-teman seangkatan XX atas kebersama'annya selama ini dan segenap jajaran civitas akademika Universitas Wijaya Putra Surabaya ,” ujarnya.

Ditambahkannya, pihaknya sadar bahwa semakin belajar semakin pihaknya paham betapa banyak kekurangan.

“Semoga atas ridho Allah, ilmu yang kami dapatkan bisa membawa, memberikan manfaat dan keberkahan bagi ummat, masyarakat, bangsa,  negara tercinta dan tentunya kami akan menjaga almamater UWP Surabaya sebagaimana janji kami sebagai alumni UWP Surabaya,” ungkapnya.

“Semua pengalaman dan pembelajaran yang saya dapatkan selama ini menjadi modal berharga bagi saya untuk melangkah ke depan,” pungkasnya.

Ini menunjukkan bahwa pendidikan tinggi dapat dicapai oleh siapa saja, bahkan dari latar belakang yang kurang mampu. Perjuangan dan tekad kuat menjadi kunci kesuksesan dalam meraih mimpi tersebut. 

Rektor Universitas Wijaya Putra Surabaya, Dr. Budi Endarto, S.H., M.Hum. dalam sambutannya mengucapkan ''selamat kepada wisudawan yang telah menyelesaikan studi Program Pascasarjana sesuai dengan keilmuan masing-masing.

“Semoga kedepannya bisa lebih berkiprah untuk diri sendiri, keluarga, dan masyarakat pada umumnya,” ungkapnya di Dyandra Convention Center Surabaya, Sabtu (19/4/2025).

Perlu disadari, dengan predikat gelar magister maka saudara mempunyai nilai tambah tapi disisi lain ada beban tanggung jawab yang semakin lama semakin kompleks.

“Dalam perspektif global pasti ada persaingan antar individu dan antar negara. Selain itu, ada tantangan global yang semakin kompleks yang bakal terjadi secara cepat di segala bidang,” terangnya.

Pihaknya punya keyakinan wisudawan punya kreatifitas untuk bisa menghadapi tantangan perubahan global. Ini suatu realita dan dampaknya akan besar sekali.

“Sikap responsif dan adaptif tidak hanya dilakukan invidu maupun organisasi. Universitas Wijaya Putra Surabaya juga punya cara menyikapi tantangan perubahan global,” pesannya.

Dijelaskannya, visi Universitas Wijaya Putra Surabaya adalah menjadi Universitas Terkemuka dalam Pengembangan Sociopreneurship Berbasis Riset Tahun 2030.

“Kami berkomitmen menyelenggarakan pendidikan berbasis riset dengan fokus pada penguasaan dan pengembangan nilai-nilai sociopreneurship. Selain itu, kami juga menyelenggarakan riset untuk menghasilkan ilmu pengetahuan dan teknologi berbasis sociopreneurship,” jelasnya.

Redaksi: Jurnalis Tim Wong Bodho