Kecelakaan Maut di Depan SMAN 9 Surabaya: Balita dan Lima Orang Dewasa Jadi Korban
Surabaya, 22 April 2025 |
www.wongbodhojournalist.site/
— Ketenangan siang hari di depan SMAN 9 Surabaya mendadak berubah menjadi kepanikan setelah sebuah kendaraan hilang kendali dan menyebabkan kecelakaan tragis yang melibatkan enam orang. Insiden yang terjadi sekitar pukul 13.00 WIB ini membuat warga sekitar terguncang.
Menurut informasi awal dari petugas di lapangan, enam orang menjadi korban dalam kecelakaan ini, terdiri dari lima orang dewasa dan satu balita. Kejadian bermula ketika seorang wanita pengemudi diduga kehilangan kendali atas kendaraannya yang melaju dengan kecepatan tinggi sebelum menabrak pembatas jalan.
“Saya lihat mobilnya melaju kencang, tiba-tiba oleng dan langsung menghantam pembatas,” ujar salah satu saksi mata yang berada di sekitar lokasi.
Respons cepat datang dari petugas gabungan Dinas Kesehatan dan PMI yang langsung mengevakuasi korban. Empat korban dengan luka berat segera dilarikan ke RSUD Dr. Soetomo menggunakan ambulans TGC Dinkes dan PMI. Sementara dua korban lainnya mengalami syok ringan dan mendapat perawatan di tempat.
"Proses penanganan masih kami lakukan. Saat ini para korban sudah berada dalam penanganan medis," kata salah satu petugas yang enggan disebutkan namanya. Ia menambahkan bahwa polisi masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan.
Peristiwa ini menggugah empati warga. Banyak dari mereka yang berkumpul di lokasi, tak hanya untuk membantu, tetapi juga menyampaikan simpati dan doa kepada para korban. “Miris sekali. Apalagi ada balita yang jadi korban. Semoga semua cepat pulih,” ujar seorang warga.
Pihak kepolisian menghimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam berkendara, terlebih di area sekolah dan kawasan padat. “Keselamatan di jalan adalah tanggung jawab bersama,” tegas salah satu petugas lalu lintas.
Pihak RSUD Dr. Soetomo juga menyatakan akan memberikan informasi lebih lanjut terkait kondisi korban setelah pemeriksaan medis selesai dilakukan. Masyarakat diminta untuk tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi agar tidak menimbulkan kepanikan.
Kejadian memilukan ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan dan kepatuhan terhadap aturan lalu lintas. Semoga tragedi serupa tidak kembali terjadi.
Redaksi: Jurnalis Tim Wong Bodho
Posting Komentar