-->
Telusuri
  • Tik-tok
  • Contact Us
WONGBODHOJOURNALIST

WONG BODHO JOURNALIST

Berani, Jujur, & Bebas Intervensi!

  • PERISTIWA
  • NASIONAL
  • DAERAH
  • KABAR POLISI
  • KABAR TNI
  • PENDIDIKAN
  • ABOUT US
  • REDAKSI
  • PEDOMAN SIBER
WONGBODHOJOURNALIST
Telusuri

TRENDING HEADLINE

Beranda kabar tni PERISTIWA Berkedok Menjadi Mualaf, Seorang Pria Diduga Tipu Pemilik Ponpes AL ILLIYIN
kabar tni PERISTIWA

Berkedok Menjadi Mualaf, Seorang Pria Diduga Tipu Pemilik Ponpes AL ILLIYIN

WBJ
WBJ
19 Jan, 2025 0 0
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp



Gresik | wongbodhojournalist.site – Maraknya kasus penipuan yang mengatasnamakan agama terungkap lewat aksi seorang pria paruh baya yang diketahui berketurunan Tionghoa. Pria tersebut diduga terlibat dalam tindak pidana penipuan dan pemerasan dengan modus berpura-pura ingin menjadi seorang mualaf (orang yang baru memeluk Islam setelah sebelumnya beragama non-Muslim).

Aksi licik ini terungkap di salah satu kalangan Pondok Pesantren Internasional Al Illiyin, yang terletak di Desa Semberwaru, Kecamatan Wringinanom, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.

Pelaku menjalankan modusnya dengan mengaku ingin menjadi mualaf dan bahkan mengklaim tidak memiliki tempat tinggal tetap. Mirisnya, penipuan berkedok mualaf ini telah berlangsung selama kurang lebih dua tahun. Pria yang dikenal dengan nama Handoyo Tirto Saputro alias Koko (49) yang berdomisili di Jalan Dusun Ngaglik 43, Rt. 14/Rw. 05, Kapasari, Kecamatan Genteng, Surabaya, akhirnya terungkap oleh tim dari Media Suara Rakyat Indonesia.

Kronologi dimulai ketika Handoyo datang ke kantor redaksi di Jalan Candi Lontar Kidul Blok 45 E No. 15, Kelurahan Lontar, Kecamatan Sambikerep, Surabaya pada Selasa (14/01/2025) sekitar pukul 17.00 WIB. Handoyo alias Koko menceritakan pengalaman yang dialaminya selama berada di Pondok Pesantren tersebut.

Menurut keterangan yang diberikan Handoyo, ia mengaku sebagai seorang mualaf yang sedang menuntut ilmu agama di pesantren tersebut, dan menyatakan bahwa ia diduga mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari beberapa oknum di pondok tersebut.

Namun, Pemimpin Redaksi (Pemred) Media Suara Rakyat Indonesia, Slamet Pramono, menyatakan adanya keraguan terhadap cerita Handoyo. "Ketika Handoyo datang ke kantor redaksi, ia tidak dapat menunjukkan bukti fisik seperti visum terkait dugaan kekerasan, hanya menunjukkan laporan dari Polsek Wringinanom lewat ponselnya," ungkap Pemred yang akrab disapa Bram.

Bram menambahkan, "Meski Koko menceritakan kronologi kejadian dugaan kekerasan, kami merasa ada yang ganjil. Ketika diminta menunjukkan identitas KTP dan bukti visum, ia tidak bisa, dan dari fisiknya tidak ada tanda-tanda kekerasan. Keterangan yang disampaikan terkesan dibuat-buat."

Untuk memastikan kebenaran informasi dan menjaga objektivitas pemberitaan, tim investigasi dari awak media dan LSM berkoordinasi dengan pihak Pondok Pesantren.

Pada Rabu (15/01/2025) sekitar pukul 20.00 WIB, tim berkesempatan berbincang dengan Gus Irul, Ketua Yayasan Pondok Pesantren Internasional Al Illiyin, yang didampingi oleh Abi Vidarta, Pengasuh Pesantren. Gus Irul menjelaskan bahwa kesalahpahaman antara Handoyo dan pihak pesantren sudah dimediasi secara kekeluargaan dan diselesaikan secara damai. Namun, sampai saat ini Handoyo tidak dapat dihubungi dan terkesan menghindar.

"Awalnya, Koko datang ke Ponpes kami dengan niat untuk menjadi mualaf dan meminta bimbingan. Selama dua tahun berada di pesantren, kami menerima beberapa laporan dari santri tentang tingkah laku yang tidak baik darinya. Meskipun demikian, kami memberi teguran secara lisan, mengingat dia adalah seorang mualaf yang sedang belajar ilmu agama. Selama di pesantren, kami memberikan fasilitas penuh dan bahkan perlakuan khusus. Namun, ia kerap meminta sejumlah uang dan mengambil barang milik orang lain," ungkap Gus Irul.

Lebih lanjut, Gus Irul menceritakan bahwa setelah menjalani prosesi sunat, Koko mengaku luka sunatnya belum sembuh dan meminta uang untuk membeli obat. Namun, saat ditawarkan untuk melakukan kontrol ke dokter, Koko menolak dan malah meminta uang yang lebih besar untuk membeli obat sendiri. "Kami sempat menawarkan pengobatan, namun Koko malah meminta uang sebesar Rp 500.000 untuk biaya pengobatan, yang kemudian berubah menjadi Rp 7.000.000 dengan alasan untuk membeli obat dari China. Ketika kami menghubunginya untuk membahas ini, Koko tidak pernah hadir dan tidak bisa dihubungi," jelas Gus Irul.

Keesokan harinya, pihak Pondok Pesantren telah sepakat untuk mediasi secara kekeluargaan dan bertanggung jawab atas pengobatannya. Namun, Koko tidak datang sesuai janji, dan sampai sekarang tidak bisa dihubungi. Gus Irul menegaskan bahwa pihak pesantren siap diproses hukum apabila terbukti bersalah.

Tim investigasi yang menyelidiki kasus ini menduga bahwa Handoyo, yang juga merupakan narasumber, sengaja melakukan penipuan dan pemerasan dengan alasan sebagai mualaf. Kasus ini menjadi perhatian karena ada dugaan keterkaitan dengan banyak kasus serupa di kalangan pondok pesantren yang merugikan dan mencoreng nama baik Pondok Pesantren Al Illiyin.

Kami, tim awak media bersama Pondok Pesantren Al Illiyin, mengecam keras tindakan Koko ini, mengingat bahwa pondok pesantren adalah tempat ibadah dan pembelajaran bagi umat Muslim. Hingga berita ini diterbitkan, Koko masih belum bisa dihubungi dan keberadaannya belum diketahui.

Redaksi: Tim Wong Bodho Journalist

Via kabar tni
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru

Anda mungkin menyukai postingan ini

Posting Komentar

"Kunjungi Kami Untuk Kebutuhan Bisnis Anda!"

Let's Get Advertisement With Special Price!
gambar animasi

PENCARIAN ANGGOTA

Cari Anggota

Tik-tok

Logo TikTok

Youtube


Featured Post

Aparat Jangan Tutup Mata! Keluarga Cahyono Butuh Perlindungan, Teror OTK Dugaannya Terkait Laporan Tanah.

WBJ- Agustus 16, 2025 0
Aparat Jangan Tutup Mata! Keluarga Cahyono Butuh Perlindungan, Teror OTK Dugaannya Terkait Laporan Tanah.
www.wongbodhojournalist.site LAMONGAN , 15 Agustus 2025 – Kasus sengketa tanah di Dusun Moro , Desa Moronyamplung , Kecamatan Kembangbahu , Lamongan kini bera…

Topik

Fakultas Hukum Universitas Hang Tuah Jalin Kerja Sama dengan RS Ubaya dalam Implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi

Fakultas Hukum Universitas Hang Tuah Jalin Kerja Sama dengan RS Ubaya dalam Implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi

Juli 19, 2025
Pelatihan dan Uji Kompetensi Sertifikasi Pengambilan Gelar Certified Legal Officer (CLO) Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Legal Officer Indonesia (DPP ALOI)

Pelatihan dan Uji Kompetensi Sertifikasi Pengambilan Gelar Certified Legal Officer (CLO) Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Legal Officer Indonesia (DPP ALOI)

Agustus 01, 2025
Ultimatum Edy Macan! Wakil Ketua Madas Jatim 'Gugat' Pemilihan Ketum DPP, Tuduh Prosesnya Cacat Demokrasi dan Hanya Milik Segelintir Orang!

Ultimatum Edy Macan! Wakil Ketua Madas Jatim 'Gugat' Pemilihan Ketum DPP, Tuduh Prosesnya Cacat Demokrasi dan Hanya Milik Segelintir Orang!

Agustus 08, 2025
Bukan Soal Siapa Menang, Tapi Soal Proses! Edy Macan Kecam Keras Pemilihan Ketum DPP Madas.

Bukan Soal Siapa Menang, Tapi Soal Proses! Edy Macan Kecam Keras Pemilihan Ketum DPP Madas.

Agustus 08, 2025
Pelantikan Perangkat Desa Gamping Berjalan Khidmat dan Meriah

Pelantikan Perangkat Desa Gamping Berjalan Khidmat dan Meriah

Agustus 07, 2025
PWI LASKAR SABILILLAH: Bukan Pemecah, Tapi Penjaga Marwah NU yang Sesungguhnya

PWI LASKAR SABILILLAH: Bukan Pemecah, Tapi Penjaga Marwah NU yang Sesungguhnya

Juni 05, 2025
Passer Gresik Gugah Rasa Nasionalis dan Patriotisme Melalui Gerakan Pembagian Bendera Merah Putih

Passer Gresik Gugah Rasa Nasionalis dan Patriotisme Melalui Gerakan Pembagian Bendera Merah Putih

Agustus 10, 2025
Rapat Pengurus dan Pengawas DPP Madas Tetapkan Susunan Pengurus Sesuai SK Kemenkumham

Rapat Pengurus dan Pengawas DPP Madas Tetapkan Susunan Pengurus Sesuai SK Kemenkumham

Agustus 03, 2025

Viral

Fakultas Hukum Universitas Hang Tuah Jalin Kerja Sama dengan RS Ubaya dalam Implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi

Fakultas Hukum Universitas Hang Tuah Jalin Kerja Sama dengan RS Ubaya dalam Implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi

Juli 19, 2025
Pelatihan dan Uji Kompetensi Sertifikasi Pengambilan Gelar Certified Legal Officer (CLO) Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Legal Officer Indonesia (DPP ALOI)

Pelatihan dan Uji Kompetensi Sertifikasi Pengambilan Gelar Certified Legal Officer (CLO) Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Legal Officer Indonesia (DPP ALOI)

Agustus 01, 2025

Berita Terpopuler

Passer Gresik Gugah Rasa Nasionalis dan Patriotisme Melalui Gerakan Pembagian Bendera Merah Putih

Passer Gresik Gugah Rasa Nasionalis dan Patriotisme Melalui Gerakan Pembagian Bendera Merah Putih

Agustus 10, 2025
Bukan Soal Siapa Menang, Tapi Soal Proses! Edy Macan Kecam Keras Pemilihan Ketum DPP Madas.

Bukan Soal Siapa Menang, Tapi Soal Proses! Edy Macan Kecam Keras Pemilihan Ketum DPP Madas.

Agustus 08, 2025
Pemuda Pancasila PAC Taman Gelar Milad Pertama Majelis Dzikir, Perkuat Solidaritas dan Kepedulian Sosial

Pemuda Pancasila PAC Taman Gelar Milad Pertama Majelis Dzikir, Perkuat Solidaritas dan Kepedulian Sosial

Agustus 15, 2025
Ultimatum Edy Macan! Wakil Ketua Madas Jatim 'Gugat' Pemilihan Ketum DPP, Tuduh Prosesnya Cacat Demokrasi dan Hanya Milik Segelintir Orang!

Ultimatum Edy Macan! Wakil Ketua Madas Jatim 'Gugat' Pemilihan Ketum DPP, Tuduh Prosesnya Cacat Demokrasi dan Hanya Milik Segelintir Orang!

Agustus 08, 2025
Pelantikan Perangkat Desa Gamping Berjalan Khidmat dan Meriah

Pelantikan Perangkat Desa Gamping Berjalan Khidmat dan Meriah

Agustus 07, 2025
WONGBODHOJOURNALIST

About Us

Animasi Link
Wong Bodho Journalist adalah komunitas jurnalis independen yang menjunjung semangat "Berani, Jujur, dan Bebas Intervensi." Kami fokus menyajikan berita akurat, berimbang, dan investigatif dengan gaya lugas, memegang etika jurnalistik, serta membangun ruang diskusi dan edukasi publik. Nama "Wong Bodho" mencerminkan keberanian menyampaikan kebenaran meski dianggap remeh. Kami berkomitmen memperjuangkan keadilan tanpa tekanan. Selengkapnya...

Kontak Kami: Klik Disini...

Follow Us

Copyright © 2025 | https://www.wongbodhojournalist.site/