DAERAH
HOTNEWS
PERISTIWA
Komisi C
menilai masih banyak kekurangan fasilitas penunjang yang perlu segera
diperbaiki agar jalur alternatif tersebut benar-benar aman dan nyaman dilalui
pengguna jalan. Mahfud Shodiq menyampaikan, meski JLU sangat membantu
mengurangi kepadatan arus lalu lintas di pusat kota, sejumlah catatan penting
tidak bisa diabaikan.
Beberapa hal
penting yang menjadi sorotan utama adalah minimnya traffic light di beberapa
titik simpang. Menurut Mahfud, idealnya ada lima titik lampu pengatur lalu
lintas di sepanjang jalur, namun yang terpasang baru ada di tiga titik.
Kondisi ini
dinilai rawan menimbulkan kecelakaan, terutama di perempatan menuju Desa Balun
dan simpang penghubung Kaliotik menuju desa Dlanggu. Selain masalah
rambu lalu lintas, Komisi C juga menyoroti kurangnya lampu penerangan jalan.
Kondisi ini dinilai membahayakan, terutama bagi pengendara roda dua.
Untuk itu,
pihaknya berencana mengajukan permintaan resmi ke Balai Besar Pelaksanaan Jalan
Nasional (BBPJN) wilayah Jatim-Bali serta pemerintah pusat, agar penambahan
traffic light dan lampu jalan bisa segera terealisasi.
Sementara
selama fasilitas penunjang belum terealisasi, Mahfud juga merekomendasikan agar
Dinas Perhubungan Lamongan menurunkan petugas pengatur lalu lintas di
simpang-simpang yang belum memiliki traffic light agar pengguna jalan lebih
aman.
Harapannya,
setelah adanya evaluasi dari para anggota DPRD Lamongan wajah JLU semakin
sempurna baik dari sisi estetika maupun keamanan para pengguna jalan.
Apresiasi JLU Tapi Tetap Kritis, DPRD Lamongan Minta Dishub Turun Tangan Atur Lalu Lintas
Lamongan, www.wongbodhojournalist.site - Belum genap
seminggu diresmikan untuk uji coba operasional, Jalan Lingkar Utara (JLU)
Lamongan sudah mendapat sorotan dari DPRD Lamongan. Adalah Ketua Komisi C DPRD
Lamongan, Mahfud Shodiq beserta rombongan yang melakukan inspeksi lapangan pada
Kamis (21/08/2025) pagi untuk memantau kondisi lalu lintas di JLU pasca resmi
dibuka oleh Bupati Lamongan pada Minggu (17/08/2025).
“Kami mengapresiasi dibukanya JLU ini, namun setelah evaluasi di lapangan, ada banyak hal yang harus segera dibenahi,” ungkap Mahfud
“Disini masih ada tiga traffic light seharusnya lima yang terpasang. Kami akan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Jatim hingga ke pemerintah pusat untuk meminta penambahan,” tegas Mahfud. “Lampu jalan yang ada masih terbatas, perlu segera ditambah agar jalur lebih aman. Disamping itu banyak pengguna kendaraan roda dua kecelakaan, ini harus jadi perhatian” imbuhnya.
“Dishub bisa bekerja sama dengan pemerintah desa setempat untuk menugaskan relawan membantu mengatur arus kendaraan,” pungkasnya.
Redaksi dan Editor
Penulis: Sutopo - Editor: Bwrd
Via
DAERAH
Posting Komentar