Tokoh Terpandang Wajib Teguh, Plin-plan adalah Cermin Taqallub
Wong Bodho Journalist (WBJ) - Surabaya, Sebagai seorang Tokoh Terpandang Wajib memiliki pendirian yang teguh dalam mempertahankan dan memperjuangkan kebenaran. Sikap tersebut mencerminkan perilaku berdasarkan Asmaul Husna (Al-Matin) yang berarti Maha Kokoh atau Maha Kuat. Asmaul Husna ini menggambarkan kekuatan dan keteguhan Allah SWT dalam menjaga dan mempertahankan kekuasaan-Nya.
Dalam konteks ini, (Al-Matin) dapat diartikan sebagai sifat keteguhan dan kekuatan dalam mempertahankan prinsip dan kebenaran Sebagai seorang pemimpin, Seorang Tokok Terpandang menunjukkan kemampuannya untuk mempertahankan pendirian dan prinsipnya dengan kuat dan teguh, tidak mudah goyah atau terpengaruh oleh faktor luar.
Pentingnya seorang Dermawan lebih lebih sebagai tokoh yang di kenal dan di pandang masyarakat untuk tetap menjaga sikap Konsistensi dan Pendirian Sikap yang teguh,tegap dan tegak, jika dalam dirinya memiliki sifat yang tidak teguh dalam pendiriannya dapat disebut sebagai orang yang Plin Plan atau Tidak Konsisten bisa disebut ( Taqallub ). Dalam konteks spiritual (Taqallub ) juga dapat merujuk pada perubahan hati atau jiwa yang tidak stabil, seperti perubahan dalam iman atau keyakinan.
Kejujuran adalah hal paling penting yang perlu dimiliki oleh seorang Tokoh Ternama Ketika Anda jujur, maka proses komunikasi akan berjalan dengan lancar dan efektif, sehingga bisa menciptakan pemahaman yang baik antara pembicara dan pendengar. Bertindak Jujur, bertindak secara konsisten antara apa yang Anda ucapkan dan Anda lakukan. Selain itu, segala perilaku maupun tindakan Anda pun sesuai dengan nilai maupun etika yang Anda pegang. Anggota tim Anda akan jauh lebih menghargai pemimpin yang memiliki pendirian dan berpegang teguh pada pendirian tersebut.
Namun, perlu diingat bahwa setiap orang dapat memiliki kelemahan dan kekurangan, dan tidak ada yang sempurna. Yang penting adalah bagaimana kita berusaha untuk meningkatkan Konsistensi diri dan memiliki Pendirian yang lebih baik.
Jika sudah mengatakan "iya", maka sebaiknya konsisten dengan jawaban tersebut dan tidak mengubahnya menjadi "tidak". Mengubah jawaban dapat menimbulkan kesan tidak konsisten atau tidak dapat dipercaya.
Konsistensi dalam perkataan dan tindakan sangatlah penting untuk membangun kepercayaan dan kredibilitas. Jika sudah membuat komitmen atau menjawab pertanyaan dengan "iya", maka sebaiknya berusaha untuk mempertahankan komitmen tersebut.
Mengubah jawaban tanpa alasan yang jelas dapat merusak hubungan dan reputasi. Oleh karena itu, penting untuk berpikir sebelum berbicara dan memastikan bahwa jawaban yang diberikan sudah dipikirkan dengan matang.
Pepatah Madura berkata : "Mon Aoweng Jek Aoungguk, Mon Aoungguk Jek Aoweng"
Redaksi dan Editor
Penulis: Din - Editor: bpw
Posting Komentar