Bawean Membentuk Karakter Melalui Ujian UMK 2025 Menjadikan Siswa yang Berintegritas
Gresik 12 mei 2025—_www.wongbodhojournalist.site_ Lembaga Pendidikan Ma’arif NU Cabang Bawean resmi menggelar pelaksanaan Ujian Madrasah (UMK) Tahun Pelajaran 2024/2025 yang berlangsung selama tiga hari, mulai tanggal 12 hingga 14 Mei 2025. UMK ini menjadi evaluasi akhir bagi siswa kelas akhir di madrasah, sekaligus wadah pembentukan karakter melalui pelaksanaan ujian yang jujur dan tertib.
Kegiatan UMK tahun ini dilaksanakan di MDU Umar Mas'ud, yang terletak di Kecamatan Sangkapura, Bawean. Sebanyak 225 siswa dari 22 lembaga di Rayon Sangkapura turut serta dalam ujian ini, yang menjadi bagian penting dari evaluasi akademik dan pembentukan karakter mereka di tingkat akhir.
Ketua Panitia UMK 2025, Saifullah, S.Pd.I., dalam sambutannya menyampaikan harapan agar pelaksanaan UMK tidak hanya berjalan lancar secara teknis, tetapi juga menjadi momentum menanamkan nilai-nilai kejujuran di kalangan peserta didik.
“Kami berharap pelaksanaan UMK ini berjalan dengan lancar tanpa ada kendala. Kami sudah memberikan pengarahan kepada segenap jajaran panitia dan pengawas serta peserta didik agar melaksanakannya dengan sebaik-baiknya, jujur, tanpa contekan, atau memberitahukan jawaban kepada temannya yang lain. Dari hal kecil seperti ini, harapan kami putra-putri Bawean, khususnya di Sangkapura, bisa menjadi contoh bagi lembaga-lembaga lain,” ujar Saifullah, S.Pd.I.
Untuk memastikan integritas ujian, panitia telah menetapkan tata tertib ketat yang wajib dipatuhi. Peserta diharuskan hadir 15 menit sebelum ujian dimulai, membawa perlengkapan tulis yang sesuai, serta menunjukkan kartu peserta. Penggunaan alat komunikasi seperti HP dan smartwatch dilarang keras. Peserta yang datang terlambat hanya dapat mengikuti ujian dengan izin ketua pelaksana, tanpa perpanjangan waktu.
Pengawasan terhadap pelaksanaan UMK juga diperketat. Pengawas wajib hadir 20 menit sebelum ujian, mengikuti briefing, serta memastikan kondisi ruangan ujian siap. Selama ujian, pengawas dilarang memberikan bantuan dalam bentuk apa pun kepada peserta, baik lisan maupun isyarat.
Pelaksanaan UMK di MDU Umar Mas’ud ini menjadi simbol kolaborasi dan komitmen seluruh elemen pendidikan di Bawean untuk menghasilkan lulusan yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga berintegritas tinggi. Diharapkan, siswa-siswa ini kelak menjadi generasi teladan bagi madrasah lainnya di lingkungan Lembaga Pendidikan Ma’arif NU.
Redaksi:Team WBJ
Posting Komentar