Dampingi Wong Cilik, Jauhkan dari Bank Plecit, Yunus Wahyudi Bertekad Selamatkan Ekonomi Banyuwangi
Purwoharjo | www.wongbodhojournalist.site/ – Sabtu (22/3), Bertempat di sebuah kafe di Purwoharjo, dialog interaktif antara Yunus Wahyudi, Ketua Satgas Pemberantasan Aktivitas Transaksi Keuangan Ilegal (PASTI), dan para korban yang diduga terjerat praktik Bank Plecit disiarkan langsung oleh JTV Banyuwangi.
Maraknya kasus korban Bank Plecit di Banyuwangi menjadi perhatian khusus bagi M. Yunus, yang juga Ketua Harimau Blambangan. Ia bertekad menyelamatkan ekonomi Banyuwangi dengan mendampingi wong cilik agar tidak terjebak dalam jeratan rentenir berkedok koperasi harian.
"Fenomena koperasi harian atau yang dikenal sebagai Bank Plecit bukan hanya meresahkan masyarakat, tetapi juga banyak yang beroperasi tanpa izin atau dengan perizinan yang tidak lengkap," tegas Yunus.
Ia menyoroti lemahnya pengawasan yang menyebabkan praktik ini semakin merajalela, seolah-olah dibiarkan begitu saja. Banyak warga, terutama ibu-ibu, tergoda oleh kemudahan pinjaman tanpa mempertimbangkan risiko jangka panjang, hingga akhirnya terjebak dalam situasi sulit yang merugikan mereka.
Sebagai pembela wong cilik, M. Yunus berharap fenomena ini bisa segera dicegah dan ditanggulangi dengan serius. Ia menegaskan bahwa penertiban koperasi ilegal yang beroperasi tanpa izin harus menjadi perhatian utama.
"Kami tidak ingin ada lagi masyarakat yang menjadi korban. Ini harus segera ditindak agar ekonomi rakyat kecil tidak terus-menerus tercekik oleh praktik rentenir berkedok koperasi," pungkasnya.
Redaksi: YMK & Jurnalis Tim Wong Bodho
Posting Komentar