"Meriah! 100 Anak Yatim dan Santri Peringati Isra Mi'raj di Masjid Al-Ikhlash Bersama Kak Rijal"
Sidoarjo | wongbodhojournalist.site – Sebanyak 100 anak yatim dan santri Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPQ) Masjid Al-Ikhlash serta santri Madrasah Diniyah (MADIN) Al-Faqir menghadiri acara Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW 1446 H yang digelar oleh pendamping Yayasan Peduli Yatim dan Sosial (YPYS) Al-Faqir bekerja sama dengan Masjid Al-Ikhlash. Acara ini bertempat di Gg. IX RT 01 RW 03, Perum Wisma Trosobo, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, pada Ahad (26/01/2025).
Kegiatan ini turut dihadiri oleh beberapa perwakilan pengurus takmir Masjid Al-Ikhlash, guru TPQ Al-Ikhlash, guru Madin Al-Faqir, dan jajaran pengurus YPYS Al-Faqir. Acara berlangsung penuh keakraban dan keceriaan.
Suasana semakin meriah saat Faisal Rizal, yang akrab dipanggil Kak Rijal, seorang pendongeng nasional, hadir di tengah-tengah acara. Seluruh anak yatim dan santri Al-Qur'an bersorak gembira menyambut kehadirannya.
Acara dibuka dengan doa bersama yang dipimpin oleh Achmad Baidaie Karim selaku Ketua Umum YPYS Al-Faqir, dilanjutkan dengan sambutan oleh Ustadz Drs. Musthofa Mu’in selaku Ketua Takmir Masjid Al-Ikhlash. Dalam sambutannya, Ustadz Musthofa Mu’in menyampaikan, “Kami sangat senang dengan kehadiran anak-anak yatim dan santri Al-Qur'an di Masjid Al-Ikhlash. Semua ini kami lakukan demi menyiarkan kebaikan di tengah masyarakat. Semoga kegiatan ini menjadi pendidikan bagi kita semua, khususnya bagi para santri, agar di masa mendatang kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan sebagai pengamalan ilmu yang sedang mereka pelajari,” tuturnya.
Peringatan Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW tahun ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Kali ini, fokus utama adalah edukasi anak tentang pentingnya shalat, berbakti kepada orang tua, dan bahaya bullying melalui cerita atau dongeng yang disampaikan oleh Kak Rijal. “Dalam peringatan kali ini, kami lebih menekankan pada edukasi tentang pentingnya shalat, bakti kepada orang tua, dan bahaya bullying,” tegas Ustadz Baidaie.
Kak Rijal memulai dongengnya dengan cerita tentang pentingnya shalat lima waktu. Selain berdongeng, ia juga mengajak anak-anak membaca shalawat, surat-surat pendek, dan mengajarkan doa-doa yang biasa dibaca dalam kehidupan sehari-hari.
“Adik-adik, kalau ingin menjadi orang sukses harus berbakti kepada orang tua dan guru ya. Jangan tinggalkan shalat lima waktu, rajin belajar, dan jangan lupa berdoa setiap kali memulai pekerjaan,” pesan Kak Rijal. Ia juga mengingatkan untuk tidak membully teman karena hal itu tidak baik bagi diri sendiri dan merugikan orang lain.
“Kakak ini bisa berdiri di hadapan adik-adik semua berkat doa orang tua, guru, saudara, dan teman-teman Kak Rijal. Jadi, kalau adik-adik ingin seperti Kak Rijal, harus baik-baik dengan teman. Kalau ada teman yang kurang mampu, bantu. Kalau ada teman yang sedih, hibur, bukan malah dibully,” terang Kak Rijal.
Sebagai pendongeng nasional, Kak Rijal telah banyak mengisi roadshow di berbagai kota di wilayah Jabodetabek, Maluku, Sumatra, dan sejumlah kota di Pulau Jawa. Selain aktif mengedukasi anak-anak melalui dongeng, ia juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan merupakan aktivis Yayasan Putri Indonesia.
“InsyaAllah, saya selalu siap mengedukasi anak-anak di sekolah-sekolah jika diperlukan,” pungkas alumni IKAAHA (Institut Keagamaan Hasyim Asy’ari) Jombang, Jawa Timur.
Acara tersebut ditutup dengan pemberian santunan kepada 100 anak yatim, makan bersama, dan shalat Dzuhur berjamaah.
Redaksi: Tim Wong Bodho Journalist
Posting Komentar